Minggu, 24 Juli 2011

menutupi rahasia aib

Seorang laki-laki datang kepada Umar, lalu berkata, “Seorang putri saya di zaman jahiliyah dikubur hidup-hidup. Lalu aku mengeluarkannya sebelum dia meninggal dunia. Dia masih mendapatkan masa Islam. Ketika dia masuk Islam, dia terkena salah satu hukuman had [karena berzina], lalu dia mencoba bunuh diri dengan melukai nadinya. Kemudian aku menjumpainya, sementara dia sudah memotong sebagian nadi lehernya, lalu aku mengobatinya sampai sembuh. Kemudian dia pun bertaubat dengan baik. Setelah itu, dia minta dicarikan jodoh. Wahai Amirul Mukminin! Apakah aku harus memberitahu calonnya tentang keadaan putriku pada masa lalu?”
Umar menjawab, “Apakah kamu ingin menyingkapkan apa yang ditutupi Allah? Demi Allah, jika kamu memberitahukan tentang keadaannya kepada seseorang, kami akan menjadikan kamu contoh hukuman [lantaran membuka aib] bagi penduduk negeri. [Lebih baik] nikahkanlah dia dengan pernikahan yang suci!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar